Renungan Senin, 11 April 2016
Peringatan Wajib St. Stanislaus
Yesus
berkata, “Inilah pekerjaan yang
dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah ditus
Allah.” Sabda ini merupakan suatu bentuk ajakan kepada semua orang untuk
melihat dan mencari sesuatu berdasarkan apa yang diyakini atau dipercayai,
bukan melihat sesuatu berdasarkan apa yang menyenangkan. Kepercayaan kepada
Yesus menuntut setiap orang bukan hanya dalam tataran fisik saja, tetapi yang
lebih luas lagi, yakni melibatkan keseluruhan hidup manusia. Orang banyak dalam
bacaan Injil hari ini bukan mencari Yesus atas dasar kepercayaan itu, tetapi
karena mereka telah dipuaskan hanya dalam tataran fisiknya (kenyang). Yesus
mengajak setiap orang untuk melihat hal yang lebih. Orang banyak memandang
kenyang hanya sebagai suatu bentuk ekspresi karena ada sesuatu telah dipuaskan,
tetapi mereka tidak melihat hal itu sebagai suatu tanda yang dilakukan oleh
Yesus supaya menjadikan orang untuk lebih percaya.
Kita
juga dalam kehidupan harian sering berhadapan dengan situasi saat ini. Kita
kadang lebih mementingkan kebutuhan fisik kita dari pada kebutuhan rohani.
Logikanya seperti ini, setiap orang pasti membutuhkan makanan untuk menguatkan
fisiknya. Dan apabila ia tidak makan, maka fisiknya akan terganggu. Hal itu
berlaku sama seperti jiwa rohani kita. Apabila kita tidak memberikan nutrisi
untuk rohani kita, maka pasti akan mengganggu aktivitas rohani kita.
Yesus
memberikan gambaran kepada kita semua bahwa jangan karena ingin memuaskan
kebutuhan fisik, kita mengorbankan kebutuhan rohani. Kedua kebutuhan ini
harusnya dijalankan dengan seimbang, agar mereka bertumbuh secara bersama-sama,
sehingga dapat membawa pengaruh yang baik bagi seseorang. Kita juga bisa
belajar dari St. Stanislaus yang diperingati hari ini. Ia rela mati guna
memberikan penekanan yang lebih bagi unsur-unsur rohani dalam kehidupannya.
(Fr. Erick_Mr).
(Picture: www.lds.org)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar