Renungan
Rabu, 9 Maret 2016
Hari
Biasa Pekan IV Prapaskah (U)
Sekalipun engkau
terpuruk, Tuhan tidak pernah meninggalkanmu. Sekalipun engkau hilang, Ia akan
terus mencarimu. Janji setia Tuhan tidak pernah terhapuskan, karena Dia adalah
Tuhan yang dekat dengan semua orang. Ia selalu ingat akan bangsa pilihanNya. Nabi
Yesaya menunjukkan kesetiaan Tuhan ini. “Dapatkah seorang perempuan melupakan
bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia
melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes. 49:15). Engkau boleh
melupakan Tuhan, tetapi Ia tidak akan pernah lupa akan engkau. Ia setia
menemanimu.
Guru abadi, Yesus
Kristus, mengajarkan hal yang sama, setia kepada Bapa, layakanya Ia setia
sampai mati di salib. Segala yang dikerjakan oleh Yesus adalah seturut kehendak
Bapa. Apa yang didengarNya dari Bapa, itulah yang Ia laksanakan. Bahwa memang Putera
dan Bapa adalah satu, tak terpisahkan, mewujudkan misi penyelamatan. Tuhan yang
setia dahulu, tetap setia sampai selama-lamanya dalam diri Putera dan Roh
Kudus. Setia mencari yang hilang, mengangkat yang hina-dina, dan menyelamatkan
dunia. Tetaplah setia kepadaNya dalam untung dan malang, suka dan duka, dan
dalam keadaan apa pun. Sebab, Ia selalu membuka tanganNya untuk kita. Kalau Dia sudah setia kepada kita, mari kita juga setia kepadaNya.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar