Fr. P. A. L.
Melihat
banyak sekali fenomena diskriminasi sosial (khususnya diskriminasi agama),
dengan alasan utama melawan potensi orang 'agama lain' menjadi Kristen, muncul
pertanyaan:
"Memangnya Anda kira begitu mudah menjadi seorang
Kristen?"
Alasan
menjadi orang Kristen itu sulit, bahkan tingkat kesulitannya ekstrim, antara
lain:
1) Anda
harus hidup dengan cinta kasih ketika Anda justru dibenci, atau meskipun Anda
tidak bersalah. Cinta kasih adalah hukum pertama, terutama dan tertinggi yang
dituntut oleh Tuhan Yesus Kristus kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.
2) Anda
tidak hanya harus menghafal 'Credo' pendek, tetapi yang panjang juga (dalam
bahasa Latin). Dan hidup berpatokan pada pokok-pokok iman itu! Itu merupakan
intisari hidup iman Gereja selama berabad-abad yang Kristus wariskan kepada
Gereja melalui para Rasul.
3) Anda
harus mengetahui dengan benar yang mana saja sumber-sumber ajaran iman yang
benar, yakni dari Kitab Suci, Tradisi, dan mengerti 2 pokok pertama ini dalam
terang kebenaran seturut Ajaran Gereja yang benar. Di dalamnya ada Katekismus,
10 Perintah Allah, 5 Perintah Gereja, ajaran para Rasul, ajaran para Bapa
Gereja, dan praksis pastoral dalam 5 bidang pelayanan Gereja
(Liturgia-Kerygma-Diakonia-Martyria-Koinonia), dan masih banyak lagi, yang
semuanya harus bersumber pada kata-kata dan tindakan Tuhan Yesus Kristus!
4) Tiga
poin di atas barulah tahap "pembelajaran" atau tahap awal. Pada
intinya, tiga poin di atas hanya membantu Anda untuk hidup
"berproses" sesuai, persis dan mirip seperti Tuhan Yesus sendiri yang
adalah Allah dan manusia yang sama sekali sempurna, penuh kasih, kesabaran,
kesucian dan kemurnian, murah hati, dan mengutamakan orang-orang menderita,
miskin dan yang terbuang.
5)
Sekarang! Baru saja Anda kelelahan dan bahkan bosan, dan menganggap empat poin
di atas benar-benar membuang-buang waktu Anda dan seolah-olah itu suatu
kebohongan besar.
Lalu Anda
JUSTRU masih membuang-buang waktu berdemo sana-sini melarang orang Kristen
beribadah dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan sesuai Pancasila
seolah-olah mereka ingin membuat seisi negeri ini menjadi Kristen. Padahal
mereka ingin hak-hak asasi mereka dihargai dan dilindungi dengan Asas Keadilan
Sosial (Sila ke-5) sebagaimana seorang manusia merdeka; menjadi seorang Katolik
yang benar-benar Indonesia, dan seorang Indonesia yang benar-benar Katolik.
Tidakkah
Anda tahu juga bahwa orang Kristen sendiri merasakan bahwa ternyata menjadi
pengikut Kristus itu banyak sulitnya daripada mudahnya?
Dan
tahukah Anda, bahwa menjadi Kristen sendiri justru sama sekali tidak mudah?
Ya! Memang
tidak mudah!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar