Terang Dunia




Renungan Senin, 14 Maret 2016
Hari Biasa Pekan V Prapaskah (U)

Kesaksian Yesus mengenai diri-Nya sebagai terang dunia membuat hati orang farisi menjadi tidak tenang. Ketidakpercayaan mereka akan kesaksian Yesus diawali dengan sebuah pernyataan “Engkau bersaksi tentang diri-Mu, Kesaksian-Mu itu tidak benar”. Yesus pertama-tama harus bersaksi tentang diri-Nya bahwa Bapa mengutus Dia ke dalam dunia agar dunia tahu bahwa Ia datang sebagai terang. Karena bagaimana mungkin dunia mengenal Bapa jika tidak melalui Putera yang diutus untuk menyatakan semuanya itu. Oleh karena itu, Yesus tampil untuk menyatakan kepada dunia dan semua orang bahwa Dialah terang dunia. Jika ada yang berjalan dalam terang itu akan memperoleh hidup dan hidup itu dianugerahkan Bapa kepada mereka melalui Yesus.

Kesaksian Yesus tentang diri-Nya hendak memberikan sebuah gambaran akan sebuah kehidupan yang baru. Kehidupan yang dibaharui dari gelap menuju kepada terang. Terang itu bukan pertama-tama berasal dari Yesus saja melainkan juga dari Bapa yang telah mengutus-Nya agar semua orang yang percaya akan kesaksian itu berhimpun di dalamnya. Yesus menyebut diri-Nya sebagai terang dunia karena Ia sendiri berasal dari terang itu. Terang itu diperuntukkan bagi semua orang namun barang siapa yang percaya akan berada dalam terang. Oleh karena itu, setiap orang yang berada di dalam terang karena percaya akan kesaksian Yesus dapat mengenal Allah karena telah bersama-sama dengan terang itu yakni Yesus sendiri. (Fr. Frits Frawowan).


Tidak ada komentar :

Posting Komentar