Meditasi# Kenalilah Tuhan Yesus Kristus!



Meditasi# Pembukaan Rekoleksi Bulanan (10 Maret 2016)

Tanda salib

Pengantar

Segala Pergumulan, usaha, pekerjaan  dan perjalanan yang kita lalui sepanjang hari ini telah membuat kita lelah, cape dan ingin segera tidur. Namun Tuhan mengajak kita untuk sejenak menyelipkan sedikit waktu bersama Dia, merenung dan berdoa bersama-Nya. Mungkin dunia menutup mata, menolak dan mengabaikan kita namun Tuhan selalu ada bersama kita. Ia memanggil kita untuk datang, mendekat pada hati-Nya yang berbelas kasih. Saudaraku,…. Mari, siapkan diri, satukan hati dan pikiranmu untuk menikmati damai bersama Yesus.

Tobat

Doa pembuka
Tuhan Yesus Kristus, dunia ciptaan-Mu menjauh, menutup mata, hati dan telinga seolah tidak mengenal Engkau. Namun Engkau tidak pernah memperhitungkan segala kekejian, dosa dan penolakan kami terhadap segala kebaikan-Mu. Bantulah kami untuk semaikin menyadari betapa besarnya cinta-Mu  kepada kami. Bukalah hati dan pikiran kami agar kami senantiasa mampu mengenal Engkau sebagai Tuhan dan Allah kami meskipun seringkali kami telah berpaling dari-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami. #Amin

Bacaan Injil (Yoh. 5:31-47)
Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. 
Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

Renungan
“Barang siapa yang mau mengikuti Aku tetapi ia masih menoleh ke belakang, ia tidak layak bagiku”…. Saudaraku, banyak orang di sekitar kita belum mampu mengenal Yesus secara penuh. Mengenal berarti hadir secara penuh dalam Pribadi yang dikenal, dekat dan menyatu dengannya. Dunia tahu, siapa itu Yesus, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Bagaimana dengan kita? Dalam pandangan dunia, kita adalah pribadi-pribadi yang mengenal secara dekat dan menyatu dengan Yesus secara mendalam, tetapi benarkah demikian? Jangan-jangan pengenalan kita hanya sebatas pengetahuan, daya imajinasi dan rasionalisasi semata.

Saudaraku Mengenal  Yesus berarti menyatu secara penuh dalam kasih-Nya. Mengenal Yesus berati menyerahkan diri seutuhnya, membiarkan diri secara total untuk dipimpin oleh-Nya. Mengenal Yesus bukan sebatas pikiran dan akal, tetapi harus sedalam jiwa dan raga seutuhnya. Injil hari ini menampilkan dengan jelas, betapa dunia tidak mengenal Yesus bahkan menolak Dia, meskipun Dia sudah melakukan bayak kebaikan dalam kasih yang tiada batas. Lalu, bagaimana dengan kita, apakah kita juga demikian? Untuk mengenal Yesus lebih dalam dan menyatu  dengan Dia, Yesus menantang kita; “Barang siapa yang mau mengikuti Aku tetapi masih menoleh ke belakang, ia tidak layak bagi-Ku”. Mampukah kita meninggalkan segala keenakan, kenyamanan dan kesenagnan yang seringkali membuat kita tertidur lelap dalam mimpi-mimpi yang tak bermakna untuk dapat menyatu dengan Yesus secara penuh? Ataukah kita malah lebih menyatu dengan dunia dan segala keenakannya dari pada berusaha untuk mengenal dan menyatu dengan Yesus yang sudah mencintai kita sehabis-habisnya?

Doa Permohonan


Bapa kami

Doa penutup
Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami untuk  mampu melepaskan diri dari segala keenakan duniawi yang mengikat kami selama ini, agar kami bisa menyatu  secara lebih dalam dan bersedia mengikuti Dikau secara konsekuen… Sebab Engkaulah Tuhan kami. #Amin

Berkat (Pastor Igo Refo)


Oleh: Fr. Hubertus Masriat

Tidak ada komentar :

Posting Komentar