Renungan
Sabtu, 28 Mei 2016 Hari Biasa
Warna Liturgi Hijau
Saudara yang terkasih, bacaan hari ini
mengingatkan kita untuk menghindari kebiasaan suka mencari-cari kesalahan orang
lain sebab kebiasaan suka menghakimi orang lain itu justru akan berdampak buruk
kepada kita sendiri. Dalam Injil sudah sering kita mendengar dan membaca kisah
tentang para imam kepala dan ahli taurat yang selalu suka mencari-cari
kesahalan Yesus dan menjebak-Nya, dan pada saat yang sama mereka selalu gagal.
Injil hari ini mengulas kisah yang sama. Apa daya, maksud hati ingin
menjatuhkan Yesus, para pemuka agama Yahudi justru mendapat tamparan telak
hanya melalui satu pertanyaan Yesus tentang kuasa Yohanes Pembaptis. Saya
teringat akan sebuah pepatah tua yang mengatakan, “those that live in glass
houses should not throw stones”.
Ya, mereka yang tinggal di rumah kaca,
janganlah sekali-kali melempar batu ke rumah orang lain. Sebab jika dibalas
dengan lemparan oleh para lawan, tentu akan hancur rumah kaca tersebut. Para
pemuka agama Yahudi layaknya pemilik rumah kaca, yang tanpa menyadari sisi
lemahnya ingin melempar dan menjebak Yesus. Alhasil, satu pertanyaan sederhana
sudah cukup menghancurkan rumah kaca para pemuka agama yang penuh dengan dendam
dan kebencian. Semoga kita dapat lebih mawas diri, sabar dan cenderung
mengintrospeksi diri sebelum jatuh dan hancur karena terlalu cepat menghakimi
dan mencari kesalahan orang lain. (Fr. ST).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar