Renungan Jumat, 27 Mei 2016 Hari Biasa
1 Ptr.4:7-13; Mzm. 96:10,11-12,13; Mrk.
11:11-26
Warna Liturgi Hijau
Hari ini, Yesus menantang kita semua yang mengaku
mengimani-Nya. Hal yang menantang bagi kita ialah soal seberapa jauh iman yang
kita miliki itu. Kepada pohon ara yang tidak berbuah, Yesus berkata: “jangan lagi seorang pun makan buahmu
selama-lamanya!”. Tak lama kemudian, pohon ara itu menjadi kering sampai ke
akar-akarnya. Yesus menegaskan bahwa hal itu bukanlah seberapa. Masih ada
hal-hal yang lebih besar yang dapat dilakukan seandainya kita memiliki iman.
Mengenai pohon ara yang berubah menjadi kering itu, Yesus berkata: “Percayalah kepada Allah!”
Orang bisa bertanya kenapa Yesus mengutuk pohon ara?
Padahal Injil sudah memberi alasan bahwa pohon tidak berbuah karena
memang bukan musim buah ara. Ternyata, Yesus mau mengajarkan para murid akan
betapa besar daya kuasa iman itu. Yesus berkata: “percayalah kepada Allah!. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya
barangsiapa berkata kepada gunung ini: beranjaklah dan tercampaklah ke laut!
Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu
akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.” Kata-kata ini menantang
kita semua yang menyebut diri sebagai “umat beriman”. Benarkah kita
sungguh-sungguh memiliki iman itu? Hanya doa orang yang beriman, yang memiliki
daya kuasa! (Fr. ER).
Tidak ada komentar :
Posting Komentar