Berdoa untuk Kebahagiaan Sesama



Renungan Selasa, 10 Mei 2016
Hari Biasa Pekan VII Paskah
Warna Liturgi Putih

Doa adalah komunikasi batin antara manusia dan Allah. Di dalam doa, manusia menyampaikan kepada Allah setiap sukacita, dukacita, pujian, dan permohonan. Dan Allah memberikan kebahagiaan serta pengudusan bagi manusia. Sesungguhnya ada hubungan relasional antara Allah dan manusia di dalam doa sehingga jika manusia tetap bertekun dalam doa maka hubungannya dengan Allah akan semakin baik tetapi jika tidak bertekun dalam doa maka hubungannya dengan Allah akan semakin pudar.

Hal ini hendak ditunjukan oleh Yesus kepada kita dalam injil hari ini. Yesus dalam masa-masa akhir bersama para murid (secara fisik), Dia mendoakan para muridNya agar tetap terpelihara sampai selama-lamanya. Melalui doa, Yesus menunjukan suatu komunikasi batin dengan BapaNya. Dan komunikasi yang yang dibangun oleh Yesus di dalam doa ini tidak berfokus pada diriNya tetapi berfokus pada orang lain. Yesus berdoa kepada BapaNya agar BapaNya dapat menyertai para murid dan semua orang. Di dalam doaNya, Yesus mengungkapkan bahwa semua orang telah mengenal nama Allah dan mengenal diriNya yang adalah utusan Allah, sehingga Yesus menghendaki agar manusia yang adalah milik Allah ini dapat dipelihara.

Kita sebagai manusia diharapkan dapat melakukan seperti yang dilakukan oleh Yesus yakni bertekun dalam doa. Dan ketekunan doa ini diharapkan lebih bertujuan demi kebahagiaan sesama. Dengan kata lain, Yesus mengajak kita pada injil hari ini bahwa kita perlu bertekun dalam doa. Dan ketekunan doa haruslah dimanfaatkan untuk orang lain.

Yesus mengharapkan agar kita mendoakan siapa saja yang berada di sekitar kita karena kita semua adalah milik Allah. Orang yang mengalami kemiskinan, kesusahan, kesulitan, musibah, kekerasan, sakit-penyakit, kematian adalah sesama kita sehingga kita perlu berdoa kepada Allah agar Allah dapat memelihara mereka. Kita tidak perlu membeda-bedakan sesama, melainkan melihat setiap orang sebagai satu persaudaraan di dalam Allah karena kita semua berasal dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Di dalam Injil Yesus menerengkan bahwa Dia adalah utusan Allah dan akan kembali kepada Allah dalam kemulian.

Dengan kata lain, injil hari ini hendak mengajarkan kepada kita bahwa kita adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah di dalam kemuliaan jika kita selalu berusaha dan bertekun dalam doa. Dan doa yang benar dan layak untuk diungkapkan, bukan saja ditujukan bagi diri kita sendiri tetapi juga bagi orang lain agar semua manusia memperoleh kedamaian di dalam pemeliharaan Allah. (Fr. DBM).

(Picture: www.atheistrev.com).

Tidak ada komentar :

Posting Komentar